Pendahuluan
Bicara soal peluang usaha di era sekarang, industri kreatif terus berkembang dan salah satu sektor yang masih stabil dan menjanjikan adalah usaha cutting sticker. Apalagi di tahun 2025, tren personalisasi dan branding produk makin meningkat. Baik untuk keperluan promosi, hobi, hingga packaging, permintaan terhadap stiker custom terus tumbuh.
Di artikel ini, kita akan bahas secara lengkap tentang cutting sticker: mulai dari pengertian, cara kerja mesin, media yang digunakan, sampai ke peluang bisnisnya yang bisa bikin kamu cuan di tahun 2025 ini. Semua dikemas dengan bahasa ringan dan praktis, jadi yuk disimak!
Apa Itu Cutting Sticker?

Cutting sticker adalah teknik pemotongan bahan stiker menggunakan mesin cutting khusus berdasarkan desain yang telah dibuat di komputer. Berbeda dengan print biasa, metode ini fokus pada pemotongan pola tanpa proses cetak warna (meskipun kini banyak juga yang dikombinasikan).
Hasil dari cutting ini biasanya digunakan untuk:
- Branding kendaraan (motor, mobil)
- Stiker botol dan kemasan
- Label produk handmade
- Kaos sablon polyflex
- Stiker laptop, kaca, hingga dekor rumah
Cara Kerja Mesin Cutting Sticker
Proses cutting sticker sebenarnya cukup simpel jika kamu sudah memahami alurnya. Berikut gambaran singkat:
a. Desain
Desain dibuat di software grafis seperti CorelDraw, Adobe Illustrator, atau software bawaan seperti SignMaster. Desain harus diubah menjadi outline atau vektor.
b. Pengaturan Mesin
Desain akan diimpor ke software cutting. Di sini, kamu mengatur tekanan pisau (force), kecepatan potong (speed), dan jenis bahan yang digunakan.
c. Masukkan Media
Media stiker dimasukkan ke dalam mesin. Pastikan posisi sejajar agar hasilnya presisi. Tapi perlu diingat! setiap mesin punya kapasitas dan dapat cutting dengan media yang berbeda-beda ya!
d. Proses Cutting
Mesin bekerja sesuai jalur outline. Jika pakai fitur auto contour cut, potongan akan mengikuti gambar cetakan. Dan sebagai tambahan, masih banyak lagi fitur-fitur yang tersedia pada mesin cutting sticker, seperti fitur kiss cut, die cut, creasing dan lain-lain. Semuanya memiliki fungsi dan kelebihan masing-masing.
e. Finishing
Bagian yang tidak terpakai dikelupas (weeding). Stiker siap ditempel atau dipress (untuk sablon). Kalau masih bingung, kamu bisa cari tahu manfaat dan pengertian dari Mesin Finishing dengan cara klik disini.
Jenis Mesin Cutting Sticker
Ada beberapa jenis mesin yang umum digunakan:
- Cutting Plotter (Roll to Roll): Untuk bahan vinyl, polyflex. Contoh: Brez Plotter PM1, Jinka, Graphtec.
- Flatbed Cutter: Untuk bahan keras seperti art carton atau kertas, busa dan bahan industri lainnya. Contohnya Brez juga menyediakan mesin Flatbed FM3 yang bisa kamu pertimbangkan.
- Desktop Cutter: Mesin kecil untuk kebutuhan personal atau skala kecil.
Setiap mesin punya keunggulan masing-masing tergantung kebutuhan dan volume produksi.
Media yang Bisa Digunakan
- Vinyl – Umumnya digunakan untuk stiker motor, mobil, kaca.
- Polyflex – Untuk sablon kaos.
- Art Paper / Karton – Cocok untuk undangan atau amplop custom.
- Dan banyak lagi yang berukuran A3+ – Biasanya mesin flatbed jauh lebih banyak variasi media yang bisa dipotong.
Peluang Usaha Cutting Sticker di Tahun 2025
Di tengah tren personalisasi, usaha stiker tetap menjanjikan di 2025. Berikut beberapa ceruk pasar yang bisa kamu garap:
a. Custom Decal Kendaraan
Stiker motor dan mobil selalu punya pasar, apalagi jika desain kamu unik.
b. Label UMKM
Banyak pelaku UMKM makanan/minuman butuh label custom untuk branding.
c. Sablon Kaos Polyflex
Pakai cutting polyflex untuk hasil sablon yang rapi dan tahan lama.
d. Souvenir dan Gift Custom
Stiker nama, label hadiah, atau desain unik buat event pernikahan hingga corporate gift.
e. Personal Branding
Stiker karakter, nama akun media sosial, hobi, dan komunitas juga makin populer.
Modal Awal & Tips Memulai
Modal Awal:
- Mesin cutting entry level: Rp 3-20 juta. BREZ menyediakan mesin cutting yang cukup terjangkau, kamu bisa cek spesifikasi dan harganya disini.
- Laptop & software: Rp 5 jutaan
- Bahan awal & alat pelengkap: Rp 1-2 juta
Total bisa mulai dari Rp 15 jutaan saja, kamu bisa memulai usaha yang lagi tinggi permintaan. Belum tahu produk dan peluang apa saja yang bisa dihasilkan? Yuk baca Artikel Peluang 18 Produk Digital Printing dengan Permintaan Tinggi!
Tips:
- Fokus di satu niche dulu (misal: label makanan)
- Bangun portfolio via Instagram atau marketplace
- Ikut event atau bazar lokal
- Beri layanan custom cepat dan ramah
Keunggulan Cutting Sticker sebagai Bisnis
- Skalabilitas Mudah: Bisa dikerjakan dari rumah, bisa juga dikembangkan jadi workshop.
- Permintaan Stabil: Produk stiker selalu dibutuhkan setiap hari.
- Biaya Produksi Rendah: Hanya butuh bahan dan mesin.
- Repeat Order Tinggi: UMKM dan brand butuh cetak berkala.
Tantangan & Cara Menghadapinya
Tantangan:
- Banyak kompetitor
- Mesin kadang error atau hasil tidak presisi
- Butuh keterampilan desain
Solusi:
- Tawarkan layanan cepat dan custom
- Rajin tes cutting sebelum produksi
- Belajar desain dasar dan terus upgrade skill
- Memilih distributor yang menjamin garansi aftersales
Apakah Usaha Cutting Sticker Masih Menguntungkan di 2025?
Jawabannya: Iya, bahkan lebih dari tahun sebelumnya.
Karena di era ini semua serba visual. Branding itu penting. Mulai dari UMKM, dropshipper, brand kecil, semua butuh tampil beda. Cutting sticker jadi salah satu tools visual termurah namun paling berdampak. Kamu juga bisa memanfaatkan sosial media untuk membangun brand awareness dan bisa untuk meningkatkan peluang konversi untuk bisnis digital printing, kamu bisa cek artikelnya disini.
Memulai usaha cutting sticker di tahun 2025 adalah langkah yang realistis dan menjanjikan. Dengan pemahaman dasar tentang cara kerja mesin, modal yang relatif terjangkau, dan permintaan pasar yang masih besar, kamu bisa membangun bisnis kreatif dari rumah.
Jangan lupa terus belajar, upgrade mesin saat dibutuhkan, dan jaga kualitas layanan. Dengan begitu, usaha kamu bisa terus bertumbuh dan bersaing.